Sabtu, 03 Januari 2015

Pertentangan Sosial dan Integrasi



Pertentangan Sosial dan Integrasi


             Hidup bermasyarakat yaitu sebuah hubungan antar individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang terjadi dalam proses kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap anggota masyarakat saling berinteraksi. Hubungan antar individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama para anggota.
          Pada kenyataannya tidak semua masyarakat kita membentuk sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat kita.
Pertentangan Sosial

          Pertentangan sosial di dalam masyarakat merupakan salah satu konflik yang biasanya timbul dari berbagai faktor-faktor sosial yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Pertentangan sosial ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan-perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat misalnya peluang hidup, gengsi, hak istimewa, dan gaya hidup.
          Gengsi sendiri saya bisa lihat dari masalah yang ada di sekitar rumah saya seperti orang yang tidak berani meminta maaf kepada orang lain, dikarenakan orang tersebut gengsi karena gaya hidupnya lebih mapan dari orang tersebut.
          Prasangka merupakan dasar pribadi seseorang yang setiap orang memilikinya, sejak masih kecil unsur sikap bermusuhan sudah nampak. Prasangka selalu ada pada mereka yang berpikirnya sederhana dan masyarakat yang tergolong cendekiawan, sarjana, dan pemimpin atau negarawan. Prasangka dan diskriminasi ini merupakan tindakan yang dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Dalam kaitan dengan dasar kebutuhan pribadi, prasangka menunjukkan pada aspek sikap. Sedangkan untuk diskriminasi menunjukkan pada aspek-aspek tindakan. 
Konflik Dalam Masyarakat
          Konflik (Pertentangan) cenderung menimbulkan respon-respon yang bernada ketakutan atau kebencian. Konflik dapat memberikan akibat yang merusak terhadap diri seseorang, anggota kelompok. Konflik dapat mengakibatkan kekuatan yang konstruktif dalam hubungan kelompok.
            Soal kekerasan negara dalam kasus Mesuji dan Bima yang merupakan dua contoh aktual, dari konflikagraria, dan sektor yang berhubungan erat dengan kesejahtaraan serta ekonomi rakyat,". Kekuasaan politik dapat mengatur keamanan negara ini, ucapan Presiden SBY untuk menuntaskan kasus-kasus di Indonesia, hanya sebagai politik kata-kata dan tidak ada buktinya.
"Kepemimpinan politik lah yang menentukan sejauh mana ketegasan kepolisian untuk mengatasi konflik yang ada di masyarakat Kasus-kasus seperti Freeport, Mesuji, Bima. SBY memang mengeluhkan soal-soal kekerasan namun, hanya berhenti pada politik kata-kata, termasuk aparat hukum sendiri,". Oleh sebab itu, katanya, kekuasaan politik dapat mengatur rasa aman negeri ini. Padahal, seharusnya kepolisian menjadi pelopor untuk memberikan rasa aman rakyat Indonesia, bukan sebaliknya.
"Untuk itu kepemimpinan politik jadi faktor utama dalam keamanan dan dalam transisi demokrasi ini. Kepolisian,sebagai garda terdepan dalam soal keamanan masyarakat dan keamanan nasional sangat bergantung pada kepemimpinan politik saat ini,". Namun kenyataan yang terjadi saat ini adalah aparat kepolisian menjadi musuh para warga sekitar yang berada di Mesuji,bagai mana tidak,kekejaman yang tejadi di Mesuji,antara warga sekitar dan aparat keamanan sangat tidak beradap,dan pemerintah pun seolah-olah diam dan tak mau tau tentang kasus ini. 
Dan akhirnya pun semua masalah ini di pertanyakan kepada pemerintah,langkah apa yang akan di ambil untuk menyelesailan maralah ini,pihak pabrik yang di dukung oleh aparat pemerintah yg tidak bertanggung jawab tidak akan mau menyerahkan tanah itu begitu saja,begitu pun warga sekitar yang tak akan mau meninggal kan tanah yg menurut mereka itu tanah warisan. Sekali lagi pemerintahlah yang harus turun tangan dalam masalah ini,melindungi rakyat yang tertindas dan menertibkan para aparat pemerintah agar bertindak yang semestinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar