Pertentangan Sosial dan
Integrasi
Hidup bermasyarakat yaitu sebuah
hubungan antar individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang
terjadi dalam proses kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan
dinamis, dimana setiap anggota masyarakat saling berinteraksi. Hubungan antar
individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang
telah dibuat bersama para anggota.
Pada
kenyataannya tidak semua masyarakat kita membentuk sebuah harmonisasi. Pada
kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai
persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan, bahkan pertentangan
dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam
masyarakat kita.
Pertentangan Sosial
Pertentangan sosial di dalam masyarakat merupakan salah satu konflik yang biasanya timbul dari berbagai faktor-faktor sosial yang ada di dalam masyarakat itu sendiri. Pertentangan sosial ataupun konflik adalah salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan-perbedaan dan tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat misalnya peluang hidup, gengsi, hak istimewa, dan gaya hidup.
Gengsi
sendiri saya bisa lihat dari masalah yang ada di sekitar rumah saya seperti
orang yang tidak berani meminta maaf kepada orang lain, dikarenakan orang
tersebut gengsi karena gaya hidupnya lebih mapan dari orang tersebut.
Prasangka merupakan
dasar pribadi seseorang yang setiap orang memilikinya, sejak masih kecil unsur
sikap bermusuhan sudah nampak. Prasangka selalu ada pada mereka yang
berpikirnya sederhana dan masyarakat yang tergolong cendekiawan, sarjana, dan
pemimpin atau negarawan. Prasangka dan diskriminasi ini merupakan tindakan yang
dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat.
Dalam kaitan dengan dasar kebutuhan pribadi, prasangka menunjukkan pada aspek
sikap. Sedangkan untuk diskriminasi menunjukkan pada aspek-aspek
tindakan.
Konflik
Dalam Masyarakat
Konflik
(Pertentangan) cenderung menimbulkan respon-respon yang bernada ketakutan atau
kebencian. Konflik dapat memberikan akibat yang merusak terhadap diri
seseorang, anggota kelompok. Konflik dapat mengakibatkan kekuatan yang
konstruktif dalam hubungan kelompok.
Soal
kekerasan negara dalam kasus Mesuji dan Bima yang merupakan dua contoh aktual,
dari konflikagraria, dan sektor yang berhubungan erat dengan kesejahtaraan
serta ekonomi rakyat,". Kekuasaan politik dapat mengatur keamanan negara
ini, ucapan Presiden SBY untuk menuntaskan kasus-kasus di Indonesia, hanya
sebagai politik kata-kata dan tidak ada buktinya.
"Kepemimpinan
politik lah yang menentukan sejauh mana ketegasan kepolisian untuk mengatasi
konflik yang ada di masyarakat Kasus-kasus seperti Freeport, Mesuji, Bima. SBY
memang mengeluhkan soal-soal kekerasan namun, hanya berhenti pada politik
kata-kata, termasuk aparat hukum sendiri,". Oleh sebab itu, katanya,
kekuasaan politik dapat mengatur rasa aman negeri ini. Padahal, seharusnya
kepolisian menjadi pelopor untuk memberikan rasa aman rakyat Indonesia, bukan
sebaliknya.
"Untuk itu
kepemimpinan politik jadi faktor utama dalam keamanan dan dalam transisi
demokrasi ini. Kepolisian,sebagai garda terdepan dalam soal keamanan masyarakat
dan keamanan nasional sangat bergantung pada kepemimpinan politik saat
ini,". Namun kenyataan yang terjadi saat ini adalah aparat kepolisian
menjadi musuh para warga sekitar yang berada di Mesuji,bagai mana
tidak,kekejaman yang tejadi di Mesuji,antara warga sekitar dan aparat keamanan
sangat tidak beradap,dan pemerintah pun seolah-olah diam dan tak mau tau
tentang kasus ini.
Dan akhirnya pun
semua masalah ini di pertanyakan kepada pemerintah,langkah apa yang akan di
ambil untuk menyelesailan maralah ini,pihak pabrik yang di dukung oleh aparat
pemerintah yg tidak bertanggung jawab tidak akan mau menyerahkan tanah itu
begitu saja,begitu pun warga sekitar yang tak akan mau meninggal kan tanah yg
menurut mereka itu tanah warisan. Sekali lagi pemerintahlah yang harus turun
tangan dalam masalah ini,melindungi rakyat yang tertindas dan menertibkan para
aparat pemerintah agar bertindak yang semestinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar