Chairul Tanjung
1. Profil
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.
Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Latar belakang pendidikan
Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung[1].
SD Van Lith, Jakarta (1975)
SMP Van Lith, Jakarta (1978)
SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
Executive IPPM (MBA; 1993)
Lahir: 16 Juni 1962 (umur 50)
Pekerjaan: Pemilik (CEO) utama CT Corp
Agama: Islam
Pemilik CT Corp, Chairul Tanjung, membeberkan kisah suksesnya dalam membangun usaha. CT membagi tiga kunci suksesnya, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas.
Hal tersebut disampaikan Chairul dalam diskusi buku mengenai biografinya "Chairul Tanjung Si Anak Singkong".
Pria dengan sapaan akrab CT ini menjelaskan, masyarakat Indonesia sebenarnya beruntung, karena hidup di negeri yang memiliki potensi luar biasa, baik bagi individu maupun bangsa. Jika tiga kunci, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas dilakukan, ia yakin dapat berhasil.
"Artinya kita memiliki potensi maju luar biasa bagi individu dan negara, kalau mau bekerja keras sungguh-sungguh, kerja cerdas, dan ikhlas. Tiga kunci itu akan bisa menghasilkan hasil kerja yang baik," kata CT di Jakarta, Senin 2 Juli 2012.
Menurut dia, Indonesia membutuhkan ribuan pengusaha seperti dirinya agar bangsa Indonesia dapat maju dan masyarakatnya sejahtera. "Indonesia butuh ribuan CT yang lain dan saya yakin Indonesia memiliki banyak CT yang lain," katanya.
Ikhlas dan sabar dalam berproses juga menjadi salah satu kunci penting CT, sehingga bisa sukses. Ia menuturkan, bangsa Indonesia memiliki penyakit ingin segala sesuatunya instan. Segala kesuksesan, dia melanjutkan, akan datang melalui sebuah proses.
"Saya sering bercanda, istilahnya itu, kita kebanyakan makan mi instan sehingga segala sesuatu mau instan," katanya.
Ia menjelaskan, kesadaran tidak ada proses instan. Itulah yang membuat dirinya bersabar. Ia selalu menekankan untuk terus mensyukuri segala sesuatu yang didapatkan pada hari itu. Dengan bersyukur, dia melanjutkan, akan menambah kenikmatan dalam berusaha.
"Jangan pernah ngedumel, syukuri. Kalau kita bersyukur, tambah nikmatnya. Alhamdulillah, begitu terus-menerus. Jangan pernah berburuk sangka sama Tuhan. Tuhan kasih waktu sesuai porsinya," katanya.
Pendidikan
Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (fakultas kedokteran gigi). ketika kuliah dia dikenal sebagai murid yang sangat baik hal ini terbukti saat ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional periode 1984-1985.
Naluri pengusaha mulai muncul dalam dirinya saat ia menjadi Mahasiswa, untuk membiayai kuliahnya yang cukup besar dia berjualan buku kuliah stensilan dan kaos selain itu Ia juga pernah membuka usaha foto kopi dikampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi usahanya ini tidak berhasil,
Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia, Chairul bersama tiga rekannya mendirikan PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Dengan modal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, (PT Pariarti Shindutama adalah perusahaan yang kegiatannya memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor). Karena Kerja keras yang luar biasa perusahaan tersebut mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena ada masalah internal dalam perusahaan (perbedaan visi tentang ekspansi usaha), Chairulpun memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.
Beliau sangatlah piawai dalam membangun jaringan dan berorganisasi hal inilah yang membuat bisnisnya semakin berkembang. Setelah keluar dari PT Pariarti Shindutama Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: yaitu keuangan, properti, dan multimedia.
Kemudian ia pun mendirikan sebuah kelompok perusahaan dengan nama Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai fatherholding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo(media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah para group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang diantaranya :
Para Group mempunyai beberapa unit usaha, yaitu:
Mega Corpora
Perbankan
PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)
PT Bank Syariah Mega Indonesia (Bank Mega Syariah)
Asuransi
PT Asuransi Jiwa Mega Life
PT Asuransi Umum Mega
Pasar modal
PT Mega Capital Indonesia
Pembiayaan
PT Para Multifinance
PT Mega Auto Finance
PT Mega Central Finance
Trans Corp
Trans Corpora Media
PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7)
PT Agranet Multicitra Siberkom (DetikCom)
PT Trans Lifestyle
PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk
PT Trans Fashion
PT Trans Mahagaya
PT Mahagaya Perdana (Prada, Miu Miu, Tod’s, Aigner, Brioni, Celio, Hugo Boss, Francesco Biasia, Jimmy Choo, Canali, Mango)
PT Trans F&B
PT Trans Coffee (The Coffee Bean & Tea Leaf)
PT Trans Ice
PT Naryadelta Prarthana (Baskin Robbins)
PT Metropolitan Retailmart (Metro department store)
PT Trans Airways
PT Trans Rekan Media
PT Trans Entertainment
PT Trans Property
PT Para Bandung Propertindo (Bandung Supermal)
PT Batam Indah Investindo
PT Karya Data Mandiri
PT Mega Indah Propertindo
PT Para Bali Propertindo
PT Trans Studio
PT Trans Kalla Makassar (Trans Studio Resort Makassar)
Trans Studio Resort Bandung
PT Trans Retail
PT Carrefour Indonesia
PT CT Global Resources
PT Para Inti Energy
PT Para Energy Investindo
PT CT Agro
PT Kaltim CT Agro
PT Kalbar CT Agro
PT Kalteng CT Agro
PT Arah Tumata
PT Wahana Kutai Kencana
Prestasi Para Group antara lain : di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal12 Maret 2010 di Perancis.
Majalah ekonomi ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar .
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Pemikiran
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting.
Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.
Sejarah PT Mega Finance
PT Mega Finance merupakan bagian dari Para Group PT
Bank Mega Tbk. Kantor pusat PT Mega Finance berlokasi di Gedung Para Finance,
Jln.Wijaya No. I No. 19 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Awal berdiri pada
tahun 1995 dengan nama Para Finance dan bernaung di bawah PT Bank Mega Tbk. Awalnya
Para Finance lebih banyak bergerak di bidang leasing (sewa guna usaha),
factoring (anjak piutang), consumer
finance (pembiayaan konsumen) dengan sasarannya adalah konsumen
korporasi dan jenis kendaraan roda empat (mobil).
Oktober 2000 Para Finance mengalihkan fokusnya ke
bidang consumer finance dengan
sasarannya adalah konsumen individu dan organisasi serta jenis produk kendaraan
roda dua (motor) yang khusus diproduksi Jepang dan Italia, yaitu Honda, Suzuki,
Yamaha, Kawasaki dan Vespa.
Pada Juni 2010, Chairul Tanjung (Chairman) mengeluarkan kebijakan
untuk mengganti nama Para Finance menjadi Mega Finance. Hal ini dilakukan untuk
membedakan divisi bidang usaha Para Group. "Jadi yang bergerak di sektor
keuangan Para Group namanya akan menjadi Mega semua. Seperti Bank Mega, Mega
Life (asuransi), dan Mega Finance (pembiayaan kendaraan).”
Visi PT Mega Finance
Visi PT Mega
Finance adalah menjadi perusahaan pembiayaan nomor 1 di Indonesia pada tahun
2015 berdasarkan total aset dan tingkat keuntungan.
Misi PT. Mega Finance
1.
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan kendaraan bermotor dengan
kualitas terbaik.
2.
Menjadi mitra usaha masyarakat otomotif yang terpercaya dengan membangun hubungan
bisnis jangka panjang yang saling menguntungkan.
3.
Menyediakan tempat berkarya dan pengembangan diri bagi karyawan yang memiliki
dedikasi, motivasi dan kualitas tinggi.
Nilai-Nilai PT Mega Finance
Nilai-nilai
yang diterapkan oleh PT. Mega Finance, terdiri dari:
1.
Dipercaya
a.
Berpikir, berkata, dan bertindak benar.
b.
Terbuka terhadap kritik dan saran.
c.
Memegang Amanah.
2.
Bertanggungjawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan sendiri.
a.
Melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
b.
Patuh pada kebijakan dan peraturan yang berlaku.
c.
Berani mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi.
3.
Disiplin, memiliki kebanggaan dan disiplin profesional yang tinggi.
a.
Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
b.
Berpikir dan bertindak berdasarkan standar dan etika profesi.
c.
Konsisten pada koridor yang telah ditetapkan.
4.
Kerjasama, mampu bekerjasama untuk mewujudkan kinerja tim terbaik.
a.
Memanfaatkan keragaman sebagai sumber kekuatan tim.
b.
Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan kekuatan tim.
c.
Berpikir dan bertindak menang-menang.
5.
Menjadi yang terbaik, Menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan.
a.
Mengacu kepada perusahaan /organisasi / praktek bisnis terbaik.
b.
Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani menerapkan.
c. Pantang menyerah
apapun masalah yang dihadapi.
Komitmen Integritas PT Mega Finance
PT.
Mega Finance menerapkan 5 komitmen integritas dalam kegiatan sehari-hari, yaitu:
1. Berjuang dengan segala daya upaya
untuk mencapai target yang ditetapkan
serta menjadi teladan di lingkungannya.
2. Fokus menjalankan dan mengembangkan
kegiatan bisnis Para Finance agar tetap
tumbuh secara berkesinambungan dengan kualitas yang baik.
3. Tidak melakukan penyimpangan atau
pelanggaran yang merugikan perusahaan baik
finansial maupun non-finansial.
4. Segera melaporkan jika ada indikasi
atau terjadi penyimpangan atau pelanggaran
terutama yang akan atau telah mengakibatkan kerugian finansial.
5. Mematuhi kebijakan, peraturan,
prosedur kerja perusahaan serta menjalankan tata kelola perusahaan yang sehat
dan bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perusahaan.
2. Tinjauan Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan
analisis terhadap Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari PT Mega
Finance. Setelah mengetahui struktur dan bagan organisasi PT Bank Mega maka
untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan, analisis SWOT bertujuan untuk
mengkaji factor internal mana yang merupakan kekuatan dan kelemahan dan
faktor-faktor eksternal mana yang dapat menjadi peluang PT Mega Finance.
a.
Strength(Kekuatan)
Strength merupakan kekuatan yang
dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain :
1.
Nama baik PT. Mega Finance dibidang
pembiayaan kredit.
Bagi kebanyakan masyarakat
nama baik suatu instansi/lembaga adalah suatu nilai plus. Dengan nama baik yang
dimiliki oleh PT Mega Finance banyak masyarakat dan pemasok maupun investor
yang ingin bekerjasama karena mereka merasa aman dan percaya akan dana yang
ditanamkannya.
Banyak calon pelanggan
yang mempertimbangkan nama baik suatu lembaga sebagai prioritas pertama karena
perusahaan yang memiliki nama baik dinilai dapat menjamin dana yang telah
dibayarkannya dan manajemen perusahaannya pun dinilai baik.
2. Termasuk dalam group
yang besar yaitu Para Group.
PT Mega Finance
merupakan salah satu anggota dari para group yang besar. Para group ini terdiri
dari perusahaan-perusahaan besar yang cukup terkenal dan maju baik di tingkat
nasional maupun internasional. Dengan bergabung dengan group besar yaitu Para
Group PT Mega Finance dapat banyak kemudahan dan bantuan yang diberikan oleh
para anggota dari Para Group .
3. Memiliki sumber dana yang handal dan bermodal kuat.
PT Mega Finance memiliki sumber dana
yang handal dan bermodal kuat karena berada di bawah Bank Mega. Bank Mega
merupakan salah satu bank yang cukup besar dan mempunyai nama baik di
Indonesia. Sehingga PT Mega Finance mendapat jaminan modal apabila kekurangan
modal dan memiliki cukup dana. Kemungkinan PT Mega Finance kekurangan sumber
dana sangat kecil hal ini menjadi faktor pendukung bagi calon pemasok/dealer
untuk bekerjasama dengan PT Mega Finance.
4. Memiliki banyak
cabang diantara kepulauan Indonesia.
PT Mega Finance telah memiliki banyak cabang yang
tersebar di Indonesia sehingga memiliki banyak pelanggan dan sudah cukup
terkenal. Dengan tersebarnya cabang di kepulauan Indonesia maka tingkat
kepercayaan masyarakatpun semakin tinggi.
5. Memiliki hubungan yang baik dengan dealer seperti
memiliki jadwal kunjungan ke dealer dan memberikan reward kepada dealer
yang dapat mencapai target sesuai ketentuan PT.Mega Finance.
Dengan adanya program kunjungan rutin dan pemberian
reward kepada dealer yang mencapai target menyebabkan para dealer
berlomba-lomba untuk memenuhi target dan manajemen masing-masing dealerpun
menjadi semakin baik.
6. Memiliki infrastruktur akses yang menjangkau
semua cabang dan rekan bisnis, serta
terkonesi dengan baik.
PT Mega Finance dapat menjangkau semua cabang,rekan
bisnis dan terkoneksi dengan baik karena didukung oleh infrastruktur yang
memadai dan modern. Infrastruktur yang lengkap memudahkan PT Mega Finance untuk
memperluas koneksi dan menambah rekan bisnis sehingga perusahaan dapat
berkembang dengan baik dan pesat.
7.
Memiliki SDM yang cukup, profesional, terampil dan teruji.
SDM merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu
organisasi untuk memajukan dan mencapai semua target usaha yang telah
direncanakan. SDM yang handal akan memberikan kontribusi yang tinggi bagi
kemajuan usahanya karena dapat memberikan strategi,rencana dan mengelola
usahanya secara maksimal demi mencapai tujuan organisasi maupun tujuan
masing-masing SDM.
b.
Weakness(Kelemahan)
Weakness merupakan
kelemahan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain:
1. Sumber
dana masih berasal dari satu sumber (Bank Mega)
Dengan sumber dana yang
hanya berasal dari satu sumber maka akses untuk mendapatkan dana yang besar
agak sulit.
2.
Pemanfaatan teknologi sebagai sarana
promosi dan menjaga hubungan dengan pelanggan belum optimal.
Promosi yang dilakukan
oleh PT Mega Finance belum cukup baik hal ini dinilai dari hasil yang
diperoleh,terutama dinilai dari omzet yang didapatkan dan jumlah pelanggan yang
memjadi member dari PT Mega Finance
3. Pengolahan
report masih dilakukan secara manual.
Penyusunan laporan
masing-masing cabang masih dilakukan secara manualhal ini meyebabkan kegiatan
kontroling agak susah dilakukan. Tingkat kesalahan dan ketidakakuratan data
cukup tinggi.
4. Penyebaran informasi
SOP kepada karyawan yang belum optimal.
Banyak dari karyawan PT Mega Finance baik cabang
maupun pusat yang masih rendah tingkat kemauannya untuk membayar dan mengetahui
tata cara membuat dan menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh
karyawan. Disamping itu juga karena informasi SOP yang belum optimal
penyebarannya kepada karyawan.
c.
Opportunity(Peluang)
Peluang yang dimiliki
oleh PT Mega Finance dalam menjalankan bisnisnya antara lain:
1.
Minat masyarakat terhadap layanan perkreditan
cukup besar.
Masyarakat lebih
menyukai membeli sesuatu dengan cara kredit. Sistem kredit dinilai lebih ringan
daripada membeli secara kontan. Walaupun pada kenyataannya justru lebih tinggi
karena adanya biaya tambahan yaitu bunga.
2. Stabilitas perekonomian di Indonesia
dan tumbuhnya daya beli masyarakat.
Pertumbuhan
perekonomian Indonesia yang semakin baik menyebabkan tingkat pendapatan
masyarakat meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat secara langsung
mempengaruhi daya beli masyarakat ikut mningkat.
2.
Meningkatnya para dealer sepeda
motor di wilayah Indonesia.
Menjamurnya
dealer-dealer sepeda motor di wilayah Indonesia menyebabkan mudahnya untuk
mencari rekan kerja yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Dengan
meningkatnya para dealer juga berpengaruh pada meningkatnya permintaan
masyarakat terhadap kebutuhan sepeda motor apalagi didukung dengan prosedur dan
cara yang mudah.
3. Perkembangan
teknologi yang mendukung proses bisnis
perusahaan yang cepat.
Perkembangan teknologi
memberikan dampat yang sangat besar dalam segala bidang terutama bidang bisnis
dan usaha. Kegiatan promosi dan pengembangan produk menjadi lebih mudah. Selain
itu juga memberikan informasi yang cepat dan dapat diakses oleh seluruh
masyarakat dengan cepat dan merupakan informasi yang up to date.
4. Kerjasama dengan pihak eskternal
(contoh : kantor POS) untuk melakukan pembayaran.
Dengan menjalin kerjasama dengan lembaga
public menyebabkan proses pembayaran pelanggan menjadi lebih mudah. Hal ini
sangat memudahkan pelanggan dalam membayar angsuran ataupun biaya-biaya yang
lain.
5. Captive
market yang besar di group sendiri.
Captive market merupakan strategi penjualan atau
bisnis yang bagus dan berbeda dari yang lain karena menciptakan strategi yang
belum dilakukan oleh pihak-pihak lain.
d.
Thread(Ancaman)
Ancaman yang dihadapi oleh PT Mega
Finance antara lain:
a. Munculnya
produk/jasa pengganti.
Munculnya produk/jasa pengganti maksudnya munculnya
jenis pembiayaan selain menggunakan metode yang ditawarkan oleh PT Mega Finance
seperti produk yang ditawarkan oleh yang berbasis syariah. Perhatian juga perlu
ditujukan kepada consumer finance yang berbasis syariah karena terdapat
perbedaan dalam menjalankan bidang bisnis. Perbedaan tersebut dapat mengalihkan
perhatian pelanggan untuk lebih memilih jasa syariah daripada PT Mega Finance.
Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki strategi
yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan dealer dan pemasok.
Sehingga para dealer akan lebih mengutamakan jasa PT Mega Finance daripada jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan lain yang berbeda ataupun sama dengan PT Mega
Finance.
Sumber : http://berkacadariorangsukses.blogspot.co.id/2012/12/cerita-sukses-chairul-tanjung-bos-ct.html
http://daryatilahtanza.blogspot.co.id/2012/11/makalah-analisis-swot.html
Sumber : http://berkacadariorangsukses.blogspot.co.id/2012/12/cerita-sukses-chairul-tanjung-bos-ct.html
http://daryatilahtanza.blogspot.co.id/2012/11/makalah-analisis-swot.html
Seperti diketahui, Elnusa mulai menempatkan dana di Bank Mega Cabang Jababeka,Cikarang, sejak 7 September 2009 hingga mencapai Rp161 miliar. Dana itu terbagi dalamlima bilyet deposito berjangka waktu antara 1-3 bulan.Seluruh dana telah ditransfer Elnusa dan diterima Bank Mega Biaya Transfer Gopay ke Bank
BalasHapus