Senin, 14 November 2016

Kewirausahaan Analisis SWOT

Chairul Tanjung



 1.     Profil

Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.

Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega.
Latar belakang pendidikan
Berikut selengkapnya latar belakang pendidikan seorang Chairul Tanjung[1].

SD Van Lith, Jakarta (1975)
SMP Van Lith, Jakarta (1978)
SMA Negeri I Boedi oetomo, Jakarta (1981)
Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987)
Executive IPPM (MBA; 1993)

Lahir: 16 Juni 1962 (umur 50)
Pekerjaan: Pemilik (CEO) utama CT Corp
Agama: Islam
Pemilik CT Corp, Chairul Tanjung, membeberkan kisah suksesnya dalam membangun usaha. CT membagi tiga kunci suksesnya, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas.

Hal tersebut disampaikan Chairul dalam diskusi buku mengenai biografinya "Chairul Tanjung Si Anak Singkong".
Pria dengan sapaan akrab CT ini menjelaskan, masyarakat Indonesia sebenarnya beruntung, karena hidup di negeri yang memiliki potensi luar biasa, baik bagi individu maupun bangsa. Jika tiga kunci, yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan ikhlas dilakukan, ia yakin dapat berhasil.

"Artinya kita memiliki potensi maju luar biasa bagi individu dan negara, kalau mau bekerja keras sungguh-sungguh, kerja cerdas, dan ikhlas. Tiga kunci itu akan bisa menghasilkan hasil kerja yang baik," kata CT di Jakarta, Senin 2 Juli 2012.

Menurut dia, Indonesia membutuhkan ribuan pengusaha seperti dirinya agar bangsa Indonesia dapat maju dan masyarakatnya sejahtera. "Indonesia butuh ribuan CT yang lain dan saya yakin Indonesia memiliki banyak CT yang lain," katanya.

Ikhlas dan sabar dalam berproses juga menjadi salah satu kunci penting CT, sehingga bisa sukses. Ia menuturkan, bangsa Indonesia memiliki penyakit ingin segala sesuatunya instan. Segala kesuksesan, dia melanjutkan, akan datang melalui sebuah proses.

"Saya sering bercanda, istilahnya itu, kita kebanyakan makan mi instan sehingga segala sesuatu mau instan," katanya.

Ia menjelaskan, kesadaran tidak ada proses instan. Itulah yang membuat dirinya bersabar. Ia selalu menekankan untuk terus mensyukuri segala sesuatu yang didapatkan pada hari itu. Dengan bersyukur, dia melanjutkan, akan menambah kenikmatan dalam berusaha.

"Jangan pernah ngedumel, syukuri. Kalau kita bersyukur, tambah nikmatnya. Alhamdulillah, begitu terus-menerus. Jangan pernah berburuk sangka sama Tuhan. Tuhan kasih waktu sesuai porsinya," katanya.
Pendidikan
Setelah lulus dari SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, Chairul melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (fakultas kedokteran gigi). ketika kuliah dia dikenal sebagai murid yang sangat baik hal ini terbukti saat ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional periode 1984-1985.

Naluri pengusaha mulai muncul dalam dirinya saat ia menjadi Mahasiswa, untuk membiayai kuliahnya yang cukup besar dia berjualan buku kuliah stensilan dan kaos selain itu Ia juga pernah membuka usaha foto kopi dikampus. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di daerah Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi usahanya ini tidak berhasil,

Setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia, Chairul bersama tiga rekannya mendirikan PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Dengan modal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, (PT Pariarti Shindutama adalah perusahaan yang kegiatannya memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor). Karena Kerja keras yang luar biasa perusahaan tersebut mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena ada masalah internal dalam perusahaan (perbedaan visi tentang ekspansi usaha), Chairulpun memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.

Beliau sangatlah piawai dalam membangun jaringan dan berorganisasi hal inilah yang membuat bisnisnya semakin berkembang. Setelah keluar dari PT Pariarti Shindutama Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: yaitu keuangan, properti, dan multimedia.

Kemudian ia pun mendirikan sebuah kelompok perusahaan dengan nama Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai fatherholding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo(media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah para group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang diantaranya :

Para Group mempunyai beberapa unit usaha, yaitu:

Mega Corpora
Perbankan
PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)
PT Bank Syariah Mega Indonesia (Bank Mega Syariah)
Asuransi
PT Asuransi Jiwa Mega Life
PT Asuransi Umum Mega
Pasar modal
PT Mega Capital Indonesia
Pembiayaan
PT Para Multifinance
PT Mega Auto Finance
PT Mega Central Finance
Trans Corp
Trans Corpora Media
PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV)
PT Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh (Trans7)
PT Agranet Multicitra Siberkom (DetikCom)
PT Trans Lifestyle
PT Anta Express Tour & Travel Service Tbk
PT Trans Fashion
PT Trans Mahagaya
PT Mahagaya Perdana (Prada, Miu Miu, Tod’s, Aigner, Brioni, Celio, Hugo Boss, Francesco Biasia, Jimmy Choo, Canali, Mango)
PT Trans F&B
PT Trans Coffee (The Coffee Bean & Tea Leaf)
PT Trans Ice
PT Naryadelta Prarthana (Baskin Robbins)
PT Metropolitan Retailmart (Metro department store)
PT Trans Airways
PT Trans Rekan Media
PT Trans Entertainment
PT Trans Property
PT Para Bandung Propertindo (Bandung Supermal)
PT Batam Indah Investindo
PT Karya Data Mandiri
PT Mega Indah Propertindo
PT Para Bali Propertindo
PT Trans Studio
PT Trans Kalla Makassar (Trans Studio Resort Makassar)
Trans Studio Resort Bandung
PT Trans Retail
PT Carrefour Indonesia
PT CT Global Resources
PT Para Inti Energy
PT Para Energy Investindo
PT CT Agro
PT Kaltim CT Agro
PT Kalbar CT Agro
PT Kalteng CT Agro
PT Arah Tumata
PT Wahana Kutai Kencana

Prestasi Para Group antara lain : di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal12 Maret 2010 di Perancis.

Majalah ekonomi ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar .
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.
Pemikiran
Chairul menyatakan bahwa dalam membangun bisnis, mengembangkan jaringan (network) adalah penting. Memiliki rekanan (partner) dengan baik diperlukan. Membangun relasi pun bukan hanya kepada perusahaan yang sudah ternama, tetapi juga pada yang belum terkenal sekalipun. Bagi Chairul, pertemanan yang baik akan membantu proses berkembang bisnis yang dikerjakan. Ketika bisnis pada kondisi tidak bagus (baca: sepi pelanggan) maka jejaring bisa diandalkan. Bagi Chairul, bahkan berteman dengan petugas pengantar surat pun adalah penting.
Dalam hal investasi, Chairul memiliki idealisme bahwa perusahaan lokal pun bisa menjadi perusahaan yang bisa bersinergi dengan perusahaan-perusahaan multinasional. Ia tidak menutup diri untuk bekerja sama dengan perusahaan multinasional dari luar negeri. Baginya, ini bukan upaya menjual negara. Akan tetapi, ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia bisa berdiri sendiri, dan jadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menurut Chairul, modal memang penting dalam membangun dan mengembangkan bisnis. Baginya, kemauan dan kerja keras harus dimiliki seseorang yang ingin sukses berbisnis. Namun mendapatkan mitra kerja yang handal adalah segalanya. Baginya, membangun kepercayaan sama halnya dengan membangun integritas. Di sinilah pentingnya berjejaring (networking) dalam menjalankan bisnis.
Dalam bisnis, Chairul menyatakan bahwa generasi muda bisnis sudah seharusnya sabar, dan mau menapaki tangga usaha satu persatu. Menurutnya, membangun sebuah bisnis tidak seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan sebuah kesabaran, dan tak pernah menyerah. Jangan sampai banyak yang mengambil jalan seketika (instant), karena dalam dunia usaha kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam mencuri hati pasar. Membangun integritas adalah penting bagi Chairul. Adalah manusiawi ketika berusaha,seseorang ingin segera mendapatkan hasilnya. Tidak semua hasil bisa diterima secara langsung.

Sejarah PT Mega Finance
PT Mega Finance merupakan bagian dari Para Group PT Bank Mega Tbk. Kantor pusat PT Mega Finance berlokasi di Gedung Para Finance, Jln.Wijaya No. I No. 19 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Awal berdiri pada tahun 1995 dengan nama Para Finance dan bernaung di bawah PT Bank Mega Tbk. Awalnya Para Finance lebih banyak bergerak di bidang leasing (sewa guna usaha), factoring (anjak piutang), consumer finance (pembiayaan konsumen) dengan sasarannya adalah konsumen korporasi dan jenis kendaraan roda empat (mobil).
Oktober 2000 Para Finance mengalihkan fokusnya ke bidang consumer finance dengan sasarannya adalah konsumen individu dan organisasi serta jenis produk kendaraan roda dua (motor) yang khusus diproduksi Jepang dan Italia, yaitu Honda, Suzuki, Yamaha, Kawasaki dan Vespa.
Pada Juni 2010, Chairul Tanjung (Chairman) mengeluarkan kebijakan untuk mengganti nama Para Finance menjadi Mega Finance. Hal ini dilakukan untuk membedakan divisi bidang usaha Para Group. "Jadi yang bergerak di sektor keuangan Para Group namanya akan menjadi Mega semua. Seperti Bank Mega, Mega Life (asuransi), dan Mega Finance (pembiayaan kendaraan).”

Visi PT Mega Finance
Visi PT Mega Finance adalah menjadi perusahaan pembiayaan nomor 1 di Indonesia pada tahun 2015 berdasarkan total aset dan tingkat keuntungan.
  Misi PT. Mega Finance
1. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembiayaan kendaraan bermotor dengan kualitas terbaik.
2. Menjadi mitra usaha masyarakat otomotif yang terpercaya dengan membangun hubungan bisnis jangka panjang yang saling menguntungkan.
3. Menyediakan tempat berkarya dan pengembangan diri bagi karyawan yang memiliki dedikasi, motivasi dan kualitas tinggi.
  Nilai-Nilai PT Mega Finance
Nilai-nilai yang diterapkan oleh PT. Mega Finance, terdiri dari:
1. Dipercaya
a. Berpikir, berkata, dan bertindak benar.
b. Terbuka terhadap kritik dan saran.
c. Memegang Amanah.
2. Bertanggungjawab, terhadap pekerjaan dan perbuatan sendiri.
a. Melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
b. Patuh pada kebijakan dan peraturan yang berlaku.
c. Berani mengakui kesalahan dan menerima konsekuensi.
3. Disiplin, memiliki kebanggaan dan disiplin profesional yang tinggi.
a. Fokus pada tujuan yang ingin dicapai.
b. Berpikir dan bertindak berdasarkan standar dan etika profesi.
c. Konsisten pada koridor yang telah ditetapkan.
4. Kerjasama, mampu bekerjasama untuk mewujudkan kinerja tim terbaik.
a. Memanfaatkan keragaman sebagai sumber kekuatan tim.
b. Ber-sinergi untuk menyatukan dan membangkitkan kekuatan tim.
c. Berpikir dan bertindak menang-menang.
5. Menjadi yang terbaik, Menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dikerjakan.
a. Mengacu kepada perusahaan /organisasi / praktek bisnis terbaik.
b. Selalu mencari solusi dan ide yang inovatif serta berani menerapkan.
c. Pantang menyerah apapun masalah yang dihadapi.
  Komitmen Integritas PT Mega Finance
PT. Mega Finance menerapkan 5 komitmen integritas dalam kegiatan sehari-hari, yaitu:
1. Berjuang dengan segala daya upaya untuk mencapai target yang  ditetapkan serta  menjadi teladan di lingkungannya.
2. Fokus menjalankan dan mengembangkan kegiatan bisnis Para Finance agar  tetap tumbuh secara berkesinambungan dengan kualitas yang baik.
3. Tidak melakukan penyimpangan atau pelanggaran yang merugikan perusahaan  baik finansial maupun non-finansial.
4. Segera melaporkan jika ada indikasi atau terjadi penyimpangan atau    pelanggaran terutama yang akan atau telah mengakibatkan kerugian finansial.
5. Mematuhi kebijakan, peraturan, prosedur kerja perusahaan serta menjalankan tata kelola perusahaan yang sehat dan bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan perusahaan.


 
2.     Tinjauan Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan analisis terhadap Strength,Weakness, Opportunity dan Thread dari PT Mega Finance. Setelah mengetahui struktur dan bagan organisasi PT Bank Mega maka untuk mecapai tujuan yang telah ditetapkan, analisis SWOT bertujuan untuk mengkaji factor internal mana yang merupakan kekuatan dan kelemahan dan faktor-faktor eksternal mana yang dapat menjadi peluang PT Mega Finance.
a.         Strength(Kekuatan)
Strength merupakan kekuatan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain :
1.        Nama baik PT. Mega Finance dibidang pembiayaan kredit.
Bagi kebanyakan masyarakat nama baik suatu instansi/lembaga adalah suatu nilai plus. Dengan nama baik yang dimiliki oleh PT Mega Finance banyak masyarakat dan pemasok maupun investor yang ingin bekerjasama karena mereka merasa aman dan percaya akan dana yang ditanamkannya.
Banyak calon pelanggan yang mempertimbangkan nama baik suatu lembaga sebagai prioritas pertama karena perusahaan yang memiliki nama baik dinilai dapat menjamin dana yang telah dibayarkannya dan manajemen perusahaannya pun dinilai baik.
2. Termasuk dalam group yang besar yaitu Para Group.
PT Mega Finance merupakan salah satu anggota dari para group yang besar. Para group ini terdiri dari perusahaan-perusahaan besar yang cukup terkenal dan maju baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan bergabung dengan group besar yaitu Para Group PT Mega Finance dapat banyak kemudahan dan bantuan yang diberikan oleh para anggota dari Para Group .
3. Memiliki sumber dana  yang handal dan bermodal kuat.
PT Mega Finance memiliki sumber dana yang handal dan bermodal kuat karena berada di bawah Bank Mega. Bank Mega merupakan salah satu bank yang cukup besar dan mempunyai nama baik di Indonesia. Sehingga PT Mega Finance mendapat jaminan modal apabila kekurangan modal dan memiliki cukup dana. Kemungkinan PT Mega Finance kekurangan sumber dana sangat kecil hal ini menjadi faktor pendukung bagi calon pemasok/dealer untuk bekerjasama dengan PT Mega Finance.
4. Memiliki banyak cabang diantara kepulauan Indonesia.
PT Mega Finance telah memiliki banyak cabang yang tersebar di Indonesia sehingga memiliki banyak pelanggan dan sudah cukup terkenal. Dengan tersebarnya cabang di kepulauan Indonesia maka tingkat kepercayaan masyarakatpun semakin tinggi.
5. Memiliki hubungan yang baik dengan dealer seperti memiliki jadwal kunjungan ke dealer dan memberikan reward kepada dealer yang dapat mencapai target sesuai ketentuan PT.Mega Finance.
Dengan adanya program kunjungan rutin dan pemberian reward kepada dealer yang mencapai target menyebabkan para dealer berlomba-lomba untuk memenuhi target dan manajemen masing-masing dealerpun menjadi semakin baik.
6. Memiliki infrastruktur akses yang menjangkau semua cabang dan rekan      bisnis, serta terkonesi dengan baik.
PT Mega Finance dapat menjangkau semua cabang,rekan bisnis dan terkoneksi dengan baik karena didukung oleh infrastruktur yang memadai dan modern. Infrastruktur yang lengkap memudahkan PT Mega Finance untuk memperluas koneksi dan menambah rekan bisnis sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik dan pesat.
7. Memiliki SDM yang cukup, profesional, terampil dan teruji.
SDM merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi untuk memajukan dan mencapai semua target usaha yang telah direncanakan. SDM yang handal akan memberikan kontribusi yang tinggi bagi kemajuan usahanya karena dapat memberikan strategi,rencana dan mengelola usahanya secara maksimal demi mencapai tujuan organisasi maupun tujuan masing-masing SDM.
b.        Weakness(Kelemahan)
Weakness merupakan kelemahan yang dimiliki oleh PT Mega Finance antara lain:
1.      Sumber dana masih berasal dari satu sumber (Bank Mega)
Dengan sumber dana yang hanya berasal dari satu sumber maka akses untuk mendapatkan dana yang besar agak sulit.
2.                        Pemanfaatan teknologi sebagai sarana promosi dan menjaga hubungan dengan pelanggan belum optimal.
Promosi yang dilakukan oleh PT Mega Finance belum cukup baik hal ini dinilai dari hasil yang diperoleh,terutama dinilai dari omzet yang didapatkan dan jumlah pelanggan yang memjadi member dari PT Mega Finance
3.      Pengolahan report masih dilakukan secara manual.
Penyusunan laporan masing-masing cabang masih dilakukan secara manualhal ini meyebabkan kegiatan kontroling agak susah dilakukan. Tingkat kesalahan dan ketidakakuratan data cukup tinggi.
4. Penyebaran informasi SOP kepada karyawan yang belum optimal.
Banyak dari karyawan PT Mega Finance baik cabang maupun pusat yang masih rendah tingkat kemauannya untuk membayar dan mengetahui tata cara membuat dan menghitung besarnya pajak yang harus dibayar oleh karyawan. Disamping itu juga karena informasi SOP yang belum optimal penyebarannya kepada karyawan.
c.         Opportunity(Peluang)
Peluang yang dimiliki oleh PT Mega Finance dalam menjalankan bisnisnya antara lain:
1.      Minat masyarakat terhadap layanan perkreditan cukup besar.
Masyarakat lebih menyukai membeli sesuatu dengan cara kredit. Sistem kredit dinilai lebih ringan daripada membeli secara kontan. Walaupun pada kenyataannya justru lebih tinggi karena adanya biaya tambahan yaitu bunga.
2. Stabilitas perekonomian di Indonesia dan tumbuhnya daya beli masyarakat.
Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin baik menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat secara langsung mempengaruhi daya beli masyarakat ikut mningkat.
2.      Meningkatnya para dealer sepeda motor di wilayah Indonesia.
Menjamurnya dealer-dealer sepeda motor di wilayah Indonesia menyebabkan mudahnya untuk mencari rekan kerja yang memiliki visi dan tujuan yang sama. Dengan meningkatnya para dealer juga berpengaruh pada meningkatnya permintaan masyarakat terhadap kebutuhan sepeda motor apalagi didukung dengan prosedur dan cara yang mudah.
3. Perkembangan teknologi yang mendukung  proses bisnis perusahaan yang cepat.
Perkembangan teknologi memberikan dampat yang sangat besar dalam segala bidang terutama bidang bisnis dan usaha. Kegiatan promosi dan pengembangan produk menjadi lebih mudah. Selain itu juga memberikan informasi yang cepat dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat dengan cepat dan merupakan informasi yang up to date.
4. Kerjasama dengan pihak eskternal (contoh : kantor POS) untuk melakukan pembayaran.
Dengan menjalin kerjasama dengan lembaga public menyebabkan proses pembayaran pelanggan menjadi lebih mudah. Hal ini sangat memudahkan pelanggan dalam membayar angsuran ataupun biaya-biaya yang lain.
5. Captive market yang besar di group sendiri.
Captive market merupakan strategi penjualan atau bisnis yang bagus dan berbeda dari yang lain karena menciptakan strategi yang belum dilakukan oleh pihak-pihak lain.
d.        Thread(Ancaman)
Ancaman yang dihadapi oleh PT Mega Finance antara lain:
a.       Munculnya produk/jasa pengganti.
Munculnya produk/jasa pengganti maksudnya munculnya jenis pembiayaan selain menggunakan metode yang ditawarkan oleh PT Mega Finance seperti produk yang ditawarkan oleh yang berbasis syariah. Perhatian juga perlu ditujukan kepada consumer finance yang berbasis syariah karena terdapat perbedaan dalam menjalankan bidang bisnis. Perbedaan tersebut dapat mengalihkan perhatian pelanggan untuk lebih memilih jasa syariah daripada PT Mega Finance.
Oleh sebab itu perusahaan harus memiliki strategi yang dapat menciptakan hubungan baik dan erat dengan dealer dan pemasok. Sehingga para dealer akan lebih mengutamakan jasa PT Mega Finance daripada jasa yang ditawarkan oleh perusahaan lain yang berbeda ataupun sama dengan PT Mega Finance.
Sumber : http://berkacadariorangsukses.blogspot.co.id/2012/12/cerita-sukses-chairul-tanjung-bos-ct.html
http://daryatilahtanza.blogspot.co.id/2012/11/makalah-analisis-swot.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar