ISO 14000 adalah kumpulan standar-standar terkait pengelolaan lingkungan yang disusun untuk membantu organisasi untuk:
- meminimalisir dampak negatif kegiatan-kegiatan (proses dll) mereka terhadap lingkungan, seperti menimbulkan perubahan yang merugikan terhadap udara, air atau tanah;
- mematuhi peraturan perundangan-undangan dan persyaratan-persyaratan berorientasi lingkungan yang berlaku;
- memperbaiki hal-hal di atas secara berkelanjutan.
Persyaratan ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema Manajemen dan Audit Lingkungan (Eco-Management and Audit Scheme (EMAS) yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Struktur dan persyaratan material EMAS lebih menuntut, terutama menyangkut tugas-tugas peningkatan, kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja.
ISO 14000 serupa dengan ISO 9000 -
manajemen mutu dalam hal berkaitan dengan bagaimana sebuah produk diproduksi
ketimbang tentang produk itu sendiri. Sebagaimana halnya ISO 9000,
sertifikasinya dilakukan oleh pihak ketiga, bukan oleh ISO sendiri. Standar
audit ISO 19001 diterapkan saat mengaudit ketaatan ISO 9000 dan 14000
sekaligus. Persyaratan ISO 140001 merupakan bagian integral dari Skema
Manajemen dan Audit Lingkungan (Eco-Management and Audit Scheme (EMAS)
yang dikeluarkan oleh Uni Eropa. Struktur
dan persyaratan material EMAS lebih menuntut, terutama menyangkut tugas-tugas
peningkatan, kepatuhan hukum dan pelaporan kinerja. Perusahaan yang telah
menerapkan manajemen mutu ISO 9000 dan ISO 14000 adalah sebagai berikut:
1. PT. Mitsuba Indonesia
2. PT. Bridgestone Tire Indonesia
3. PT. Hitachi Construction
Machinery Indonesia
3. PT. YKK
4. PT. Yuasa Battery Indonesia
5. PT. Toyota Astra MotorSumber:
https://sites.google.com/site/kelolakualitas/sertfikasi-standard-kualitas-internasional
http://indahwdr.blogspot.co.id/2017/05/manajemen-mutu-iso-9000-dan-iso-14000.html
https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_14000
ISO adalah sebuah kata
yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama (Suardi, 2003).
Pertama kali ISO didirikan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1947. ISO
merupakan singkatan dari International Organization for Standardization.
ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan
perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan
jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja
internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi
pemakaian standarinternasional.
Pada intinya, ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar
nasional di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang
sama.
ISO digunakan sebagai: (Rabbit & Bergh, 1994)
• Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk kepuasan pelanggan.
• Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.
• Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.
• Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem.
• Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.
• Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung
jawab yang jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan
produk.
• Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat.
• Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu, dan kemampuan
berkompetensi dari perusahaan.
• Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
ISO adalah sebuah kata
yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti sama (Suardi, 2003).
Pertama kali ISO didirikan di Jenewa, Swiss, pada tahun 1947. ISO
merupakan singkatan dari International Organization for Standardization.
ISO adalah badan standar dunia yang dibentuk untuk meningkatkan
perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan
jasa. ISO dapat disimpulkan sebagai koordinasi standar kerja
internasional, publikasi standar harmonisasi internasional, dan promosi
pemakaian standarinternasional.
Pada intinya, ISO bertujuan untuk mengharmonisasi standar-standar
nasional di masing-masing negara menjadi satu standar internasional yang
sama.
ISO digunakan sebagai: (Rabbit & Bergh, 1994)
• Fondasi dari kegiatan perbaikan yang kontinu untuk kepuasan pelanggan.
• Sistem dokumentasi yang benar dari perusahaan.
• Cara yang jelas dan sistematik dari manajemen mutu.
• Mendapatkan stabilitas dan konsistensi dalam kegiatan dan sistem.
• Kerangka kerja yang bagus untuk perbaikan mutu.
• Praktek manajemen yang lebih efektif dengan otoritas dan tanggung
jawab yang jelas terhadap orang yang berkaitan dengan mutu proses dan
produk.
• Pedoman untuk melakukan segala sesuatu dengan benar di setiap saat.
• Cara untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu, dan kemampuan
berkompetensi dari perusahaan.
• Persyaratan untuk melakukan bisnis internasional
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar